Thursday, September 3, 2009

I Love You Full..., the Alien Jesus!

 


Di atas ini adalah ikon Yesus alien, Yesus dari angkasa luar, dari luar planet Bumi, extra-terrestrial Jesus. Lingkar cahaya kemuliaan ilahi memahkotai kepalanya; dan jubahnya mengungkapkan kebesarannya, seorang suci dan seorang tercerahkan. Jari-jemari tangan kanannya seolah bergerak, menandakan dia sedang mengajar. 

Tangan kirinya tampaknya bukan memegang Kitab Taurat, tetapi suatu peralatan elektronik yang berkedip-kedip. 

Sepasang matanya yang hitam cekung dan khas, dan bentuk kepalanya yang tidak sama dengan bentuk kepala manusia, membuat orang tahu bahwa dia sedang menatap suatu makhluk asing, bukan suatu makhluk dari planet Bumi ini. Tentu ikon luar biasa ini sangat mengesankan dan berbicara banyak bagi kita, khususnya bagi orang Kristen.

Orang Kristen ortodoks umumnya cenderung berpandangan bahwa pemahaman dan pengenalan mereka terhadap Yesus sudah final dan definitif; Yesus sudah habis dipahami dan dengan demikian sudah berhasil dikuasai dan dimasukkan ke dalam saku, lalu saku ini dikancing dan ditutup rapat-rapat, sreeeetttt ... sekali untuk selamanya! 

Dogma-dogma kristologis yang dirumuskan sekian abad lampau di Eropa oleh kekristenan Barat diyakini oleh mereka sudah memuat segala kebenaran tentang Yesus, sehingga tidak ada kebenaran-kebenaran lain tentang Yesus yang berada di luar dogma-dogma ini. Benarkah demikian? 

Sama sekali tidak benar. Mereka yang berpandangan demikian tidak tahu (atau tidak mau tahu) bahwa refleksi-refleksi kristologis terus berlanjut, di banyak tempat dan di banyak zaman, hingga sekarang ini, kendatipun kekristenan ortodoks dengan keras kepala mengklaim bahwa segala hal mengenai diri Yesus sudah lengkap ditampung dalam dogma-dogma kristologis masa lampau, yang ditetapkan pada abad-abab ke-4 dan ke-5 dulu oleh kekristenan Barat di Eropa.





Nah, ikon the alien Jesus ini, sekali lagi, terlihat sangat asing dalam pandangan kita, sangat janggal, tidak biasa, tidak ortodoks, heterodoks, berasal dari alam antah-berantah, menyeramkan, dan mengusik ketenteraman batin dan pikiran, mengguncang kemapanan dan status quo. Mungkin ada banyak orang Kristen menjadi marah dan berang karena ada lukisan ikon Yesus yang semacam ini; mungkin juga mereka menuduh sang pelukisnya telah menodai kesucian Yesus yang dilahirkan dari sang perawan suci Maria. Kepada mereka yang merasa demikian, baiklah saya anjurkan untuk memandang ikon ini sekali lagi dengan tajam, terfokus. Tangkap dan temukan daya alienasi yang terpancar dari bentuk kepala, raut wajah, sepasang mata hitamnya dan senyumnya yang misterius.

Jika Anda makin merasa figur Yesus yang ditampilkan ikon ini sangat asing, sangat berjarak dengan Anda, dan tidak mungkin bisa Anda terima dalam hati dan pikiran, dan menggelisahkan Anda, maka ... Anda sudah makin dekat pada kebenaran. 

Kebenaran apa? Kebenaran bahwa Yesus memang adalah suatu figur yang tidak bisa habis kita pahami, dia selalu sebagai suatu alien, kendatipun mungkin kata-kata kita telah habis untuk mengungkapkan siapa dia, dan tinta telah kering untuk menulis tentang dia, dan para seniman telah kehabisan ilham dan kreativitas untuk melukis dirinya, dan kertas dan kanvas seluas langit telah penuh dengan cat minyak warna-warni.

I love you full ..., the alien Jesus!