
Gambar pertama dan gambar kedua tidak mengesankan sesuatu yang istimewa bagi orang yang memandangnya. Ya..., kedua gambar pertama tampak biasa saja: seorang ibu berkulit hitam sedang mengemong putra kecilnya yang warna kulitnya sama dengan warna kulit ibunya. Bagi Anda mungkin kedua gambar ini gambar tentang hal yang rutin dan biasa dilakukan seorang bunda. Tetapi, perhatikan, si ibu pada gambar pertama duduk bersila dan kedua matanya terpejam, sepertinya dia sedang khusuk mengonsentrasikan pikirannya pada putra ciliknya yang sedang dipangkunya. Gambar ketiga baru kelihatan istimewa, karena selain menampilkan seorang ibu yang sedang menggendong putra kecilnya, di belakang kepala masing-masing digambar cakram mahkota cahaya kuning yang biasanya dipahami sebagai cahaya kemuliaan ilahi yang memancar dari wajah orang-orang suci.
Tetapi, sesungguhnya ketiga gambar ini adalah gambar-gambar istimewa, karena masing-masing gambar ini sama-sama menampilkan Madonna atau Bunda Maria bersama putra kecilnya, Yesus. Masing-masing gambar mengekspresikan Madonna dan kanak-kanak Yesus dengan paras, postur, warna kulit dan pakaian yang satu sama lain berbeda. Ditampilkan di sini tiga Madonna dan tiga kanak-kanak Yesus yang berlainan.
Madonna dan kanak-kanak Yesus pada gambar pertama di atas adalah Madonna dan kanak-kanak Yesus orang Papua New Guinea (PNG), suatu negeri yang terletak di Kepulauan Melanesia, Oseania, di Samudra Pasifik, yang berpenduduk kurang dari 6 juta orang, dengan bagian terbesar darinya (82 %) tinggal di kawasan pedesaan, dan memiliki 850 bahasa pribumi. Hampir semua penduduk PNG (96 %) beragama Kristen yang mencakup minimal 12 denominasi yang berbeda. Meskipun demikian penduduk negeri ini, dengan sepertiganya masih hidup dalam kemiskinan ekstrim (hidup dengan kurang dari 1,25 US Dollar per hari), tetap melekat pada animisme dan pemujaan roh nenek moyang, minimal dalam dasar batin mereka.

Madonna dan kanak-kanak Yesus pada gambar ketiga berkulit kuning langsat. Dugaan Anda benar bahwa mereka adalah Madonna dan Yesus bangsa China, suatu bangsa besar yang memiliki suatu peradaban yang sudah berumur sangat panjang, sudah dimulai dan terus berlanjut sejak 5000 tahun lalu, yang pada akar-akarnya tertanam suatu kepercayaan dan penyembahan terhadap Shangdi, Allah Yang Esa dan Maha Agung, atau Langit. Kepercayaan dan pemujaan pada Langit ini setidaknya sudah dianut sejak Dinasti Shang (1766 SM) sampai tumbangnya dinasti terakhir tahun 1911 M. Kepercayaan pada Shangdi ini

Anda bisa jadi bertanya-tanya, mana Madonna dan kanak-kanak Yesus yang asli? Jawabnya: ketiganya adalah Madonna dan kanak-kanak Yesus asli! Masing-masing gambar ini adalah gambar-gambar autentik buah tangan para seniman yang memandang, menghayati dan mengekspresikan Bunda Maria dan kanak-kanak Yesus dari sudut pandang kebudayaan dan kebangsaan serta sejarah masing-masing yang unik. Setiap bangsa dan kebudayaan melahirkan wajah Madonna dan wajah Yesus sendiri-sendiri dalam konteks sejarah dan konteks ruang yang berbeda. Meskipun berbeda dari wajah Madonna dan wajah kanak-kanak Yesus yang orang Kristen biasa kenali dari warisan mariologi dan kristologi Barat, setiap ekspresi artistik wajah Madonna dan wajah Yesus yang non-Barat, non-ortodoks, yang heterodoks, adalah ekspresi yang autentik, unik dan absah, dan sama nilai, martabat dan harganya, dan karena itu patut diakui oleh orang Kristen di tempat-tempat lain.